Setelah itu, Ibnu Harsyil terus mengatakan dalam sya’irnya yang lain:
Barat dan timur, setiap Arab dan Barat, Setiap urusan seluruh dunia.
Tunduk kepada al-Kakhbad, dan kebebasan Dajjal.
Kebebasan tanpa akhir kecuali setelah kembali al-Masih.
Kebebasan alam terakhir.
Al-Kakhbad mati syahid, lalu kerajaan milik al-Masih.
Berkuasa beberapa tahun, dan mati tua, kebebasan membara.
Dan membakar, al-Masih hadir belum mati, dan hancur lagi.
Seluruh dunia dalam bencana dan kebebasan, seluruh dunia dalam keburukan.
Tetapi yang pasrah pada Tuhan, al-Masih petunjuk memohon dan Tuhan mengabulkan.
Tuhan mengabulkan dan menghancurkan bara dan bakar dengan burung unta.
Lalu Ibnu Harsyil ar-Rumy menutup perkataannya dengan sya’ir berikut:
Seluruh dunia aman lagi, seluruh dunia rumah al-Kakhbad.
Al-Masih meminta kembali kepada Tuhannya, semua kebebasan menjadi jauh.
Tuhan memperingatkan semua.
Semua mendapat petunjuk, pasrah kepada Tuhan.
Semua ingin segala hal, maka ada apa yang diinginkan.
Seluruh dunia Tuhan tiba masa binasa.
Seluruh dunia Tuhan tiada kebaikannya bagi
Aku Barisy bin Hamis, melihat Musa yang diajak Tuhan bicara
Tetapi yang melihatnya al-Kakhbad lebih besar dari al-Kakhbad di akhir zaman Tuhan.
Selawat dan salam Tuhan atasnya.
Betul, itu adalah bom dan kejutan. Namun ada yang lebih dasyat. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Nu’aim bin Hamad, Nabi Muhammad s.a.w., berwasiat kepada para pengikutnya yang akan menaklukkan Rom dan selanjutnya Vatikam untuk berhati-hati pada tempat tertentu. Di situ terdapat sesuatu tertentu:
“Jika kamu telah menaklukkan Rom, masuklah ke gereja sebelah timur melalui pintu sebelah timur. Lalu ikatkan tujuh bendera dan bunuhlah yang ke lapan. Sebab, di bawahnya terdapat tongkat Musa, Injil, dan perhiasan Bait al-Maqdis.”
Hadis ini terbukti dengan izin Allah sebelum keluarnya Dajjal. Dengan izin Allah, muncul lebih dulu beberapa khabar gembira yang mendatangkan kebaikan dan khabar untuk kaum Muslim, seperti teks yang saya sebutkan dari Ibnu Harsyil, seorang Yahudi Rom, yang dinukil dari Barisy bin Hamis yang hidup pada zaman Nabi Musa.
[CATITAN: Saya singgung dalam buku saya,’Ala Alabab al-Valikan wa Aldal Ukhra’, bahawa Vatikam menyembunyikan sebahgian besar dari manuskrip di dunia, dan juga masih ada yang terletak di ambang pintu. Ada pula yang sudah melaluinya hingga di dalam. Tidakkah anda perhatikan bahawa dengan apa orang-orang di dalam sana mengejutkan kita melalui khabar gembira sebelum datangnya khabar gembira yang paling agung ini?]
Dajjal, semoga laknat dan kutukkan Allah di timpakan atas diri dan Iblis, akan memimpin peperangan besar melawan Islam dan kaum Muslim, dan menghadapi mereka yang berpaling darinya walaupun seorang Yahudi.
Buku saya ini adalah jeritan kewaspadaan, bukan saja bagi kaum Muslim, tetapi juga bagi segenap manusia. Akan datang pada mereka seorang yang menyebarkan fitnah besar dan menyebabkan tumpahnya darah jutaan orang sebelum ia keluar. Demikian keadaan setelah ia keluar. Yang sudah terbuka baginya adalah Barat dengan kendali Yahudi, dan dengan idea “pemerintahan bersatu” yang di dalamnya hidup orang-orang Yahudi tanpa gangguan, kesempitan, ancaman di bawah kendalian pemimpin mereka, raja Zionis yang akan segera muncul sebelum situasi stabil untuk menghancurkan dunia. Ketika itu, manusia kembali menjadi primitive agar Israel mengiring manusia pada peradaban Tuhan yang kekal.
No comments:
Post a Comment