Di dalam kitan Daniel: 8, memang terdapat kata ‘Lembu jantan bertanduk dua’ dan ‘Kambing jantan bertanduk satu’. Namun, komentar Bible menyebut ‘lembu jantan bertanduk dua’ adalah Cyrus the Great Raja Parsi; sementara ’kambing jantan bertanduk satu’ adalah Alexander the Great dari Macedonia. Lembu jantan bertanduk dua tidak di sematkan pada Alexander the Great.
Apabila para Orientalis menyebut Zulqarnain (pemilik dua tanduk) daripada al-Quran sebagai Alexander? Mengapa istilah ‘lembu jantan dua tanduk’ di dalam Daniel disematkan pada Cyrus, dan bukan pada Alexander dan Alexander disematkan untuk istilah ‘kambing jantan bertanduk satu’? hal ini menjadi tidak konsistan. Dari sini menimbulkan kemungkinan, adakah para penyususn/penulis kitab Daniel keliru dalam menulis berta-berita Nabi Daniel?
Hal ini berbeza sama sekali dengan istilah di dalam al-Quran ‘Zu’ (Pemilik) ‘al-Qarnain’ (Dua tanduk), yang lansung menyematkan gelaran itu pada raja pembebas barat-timur. Perlu diingat penafsiran tentang Zulqarnain adalah Alexander atau individu lainnya, tidak akan sedikit pun menjatuhkan kewibawaan al-Quran. Penafsiran apapun tidak akan mengubah teks asli al-Quran. Maksudnya, boleh saja orang mnyebut Zulqarnain adalah Alexander the Great dari Macedonia ataupun Cyrus the Great dari Parsi, atau Akhenaton Raja Mesir Kuno. Dalam kontek ini, pengetahuan tentang sejarah yang akan membuktikan kebenarannya.
Kalaupun benar Daniel:8 adalah tentang Zulqarnain, mengapa dalam kisah itu tidak diceritakan tentang Yakjuj dan Makjuj atau Gog Magog hal inilah yang membezakan kisah Zulqarnain al-Qurani dengan sumber-sumber Inskripsi Yahudi.
Berikut adalah Teks kitab Daniel 8: 1-27.
8:1 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Raja Belsyazar, nampaklah kepadaku, Daniel, suatu penglihatan sesudah yang tampak kepadaku dahulu itu.
8:2 Aku melihat dalam penglihatan itu, dan sementara aku melihat, aku berada di puri susan, yang ada di wilayah Elam, dan aku melihat dalam penglihatan itu, aku sedang berdiri di tepi sungai Ulai.
8:3 Aku mengangkat muka ku dan melihat, tampak seekor lembu jantan berdiri di depan sungai itu; tanduknya dua dan kedua tanduk itu tinggi, tetapi yang satu lagi lebih tinggi dari yang lain, dan yang tinggi itu tumbuh terakhir.
8:4 Aku melihat lembu jantan itu menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan dan tidak ada seekor binatang pun yang tahan menghadapinya, dan tidak ada yang dapat membebaskan daripada kuasanya; ia berbuat sekehendak hatinya dan membesarkan diri.
8:5. Tetapi sementara aku memperhatikannya, tampak seekor kambing jantan datang dari sebelah barat, yang melintasi seluruh bumi tanpa menginjak tanah dan kambing jantan itu mempunyai satu tanduk yang aneh di antara kedua matanya.
8:6. Ia datang pada lembu jantan yang dua tanduknya dan yang kulihat berdiri di depan sungai itu, lalu menyerangnya dengan keganasan yang hebat.
8:7. Aku melihatnya mendekati lembu jantan itu; ia menggeram, lalu ditanduknya lembu jantan itu, dipatahkan kedua tanduknya, dan lembu jantan itu tidak berdaya untuk tahan menghadapi dia; dhempaskan dia kebumi, diinjak-injaknya, dan tidak ada yang melepaskan domba jantan itu daripada kuasanya.
8:8. Kambing jantan itu membesarkan dirinya, tetapi ketika ia sampai pada puncak kuasanya, patahlah tanduk yang besar itu, lalu pada tempatnya tumbuh empat tanduk yang aneh, sejajar dengan keempat mata angin yang dari langit.
8:9. Maka daripada salah satu tanduk itu tumbuh tanduk kecil, yang menjadi besar ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah Tanah Permai.
8:10. Ia menjadi besar, bahkan sampai kepada bala tentera langit, dan daripada bala tentera itu, dari bintang-bintang, dijatuhkan beberapa ke bumi, dan diinjak-injaknya.
8:11. Bahkan terhadap Panglima bala tentera itupun ia membesarkan dirinya, dan daripadaNya diambil korban persembahan sehari-hari, dan tempatNya yang kudus dirobohkannya.
8:12. Satu kebaktian diadakan secara fasik mengantikan korban sehari-harian, kebenaran dihempaskan ke bumi, dan apapun yang dibuatnya, semuanya berhasil.
8:13. Kemudian ku dengar orang kudus berbicara dan seorang kudus lain berkata kepada yang berbicara itu: “Sampai beberapa lama berlaku penglihatan ini, iaitu korban sehari-hari dan kefasikan yang membinasakan, tempat kudus yang diserahkan dan bala tentera yang diinjak-injakkan.
Bersambung….
No comments:
Post a Comment