[CATITAN: ‘Ightalama’ (menghebat). Kata ini digunakan untuk orang yang memiliki syahwat kuat. Demikian pula, kata ini digunakan pada anak remaja (ghulam) ketika muncul syahwatnya yang menggelora]. Kemudian kami berlabuh di pulaumu ini.
Maka kami duduk-uduk dekat perahu, lalu memasuki pulau ini. Kami didatangi seekor binatang yang berbulu lebat sehingga tidak diketahui mana bahgian muka dan mana bahgian belakangnya. Kami bertanya:
“Celaka kamu, binatang apa kamu ini?”
“Saya adalah mata-mata.”
“Mata-mata apa?”
“Pergilah kepada orang yang ada di gua ini, kerana ia sangat merindukan berita dari kamu semua.”
Maka kamipun bersegera menjumpaimu. Kami takut pada binatang itu, dan kami tidak tenang, jangan-jangan ia adalah syaitan betina. Orang itu berkata: “Beritahukan kepadaku tentang kurma Baisan?”
[CATITAN: Baisan ialah negeri yang terkenal sejak zaman dahulu kala. Negeri ini berada dekat Syam lama dan merupakan salah satu kota Palestin].
“Tentang apanya yang engkau tanyakan?”
“Aku bertanya kepadamu, apakah kurma berbuah?”
“Ya” “Sesungguhnya pohon kurma itu hampir tidak akan berbuah.”
Lalu ia berkata lagi: “Beritahukan kepadaku tentang tasik Tabariyyah!”
“Tentang apanya yang engkau tanyakan?”
“Apakah tasik itu masih berair?”
Bersambong….
No comments:
Post a Comment