Sejak tahun 1978, secara pasti, terjadi penyatuan dua misteri. Keduanya, tanpa berlebihan, merupakan misteri paling misterius di dunia. Nampaknya terdapat semacam kaitan di antara keduanya, terutamanya setelah pengamat layar radar, selama dua jam, melihat sebuah piring terbang besar bergerak di atas daerah yang tidak jelas di permukaan bumi yang disebut Segitiga Bermuda. Daerah itu sejak dahulu dianggap sebagai kuburan bagi sejumlah besar kapal laut dan pesawat terbang yang menghilang tanpa bekas, atau tanpa puing-puing dan sebagainya yang biasanya tersisa setelah terjadi suatu peristiwa.
Seakan-akan Mereka Musnah di Udara.
Pada pukul dua petang tanggal 15 Disember 1945, lima pesawat pengebom milik Angkatan Laut Amerika meninggalkan landasan Leeward Island untuk mengadakan latihan. Udara cerah. Sesaat kemudian, para pilot melaporkan bahawa peralatan mereka tidak berfungsi secara normal tanpa diketahui sebabnya. Selain itu, yang terpenting, kompas yang sangat berperanan dalam mengemudikan pesawat terbang bergerak tidak teratur. Setelah dua jam berlepas dari landasan, terputus semua hubungan dengan pesawat-pesawat itu. Setelah itu, sebuah pesawat jenis “Marteen” terus dilancarkan untuk mencari pesawat-pesawat yang hilang. Setelah berlalu sepuluh minit, terputus pula hubungan dengan pesawat itu.
Tidak ditemukan bekas apapun dari enam pesawat itu berikut dua puluh tujuh orang yang menumpangnya. Seakan-akan enam pesawat dan para penumpangnya itu musnah di udara tanpa bekas.
Menghilangnya Cyclove
Setelah terjadi banyak tragedi hilangnya beberapa pesawat, kamus bahasa Inggeris mulai mengenal istilah yang menakutkan, yakni Segitiga Bermuda.
Pernah pula diusulkan pertama kalinya teori tenaga magnetik yang tidak diketahui mengingatkan instumen dan kompas tidak berfungsi dan terpengaruh benda-benda asing yang tidak dikenali. Sebenarnya, hilangnya pesawat-pesawat itu belum merupakan bencana terbesar sebab, pernah pula hilang, tanpa permulaan atau sebab, pesawat pengangkutan yang besar milik Angkatan Laut Amerika dan bermuatan sekitar 20,000 ton. Kapal pengangkut itu dikenali dengan nama “Cyclove”.
Cyclove belayar di antara Barbados dan Norfolk di Virginia. Kapal itu tiba-tiba menghilang beserta sejumlah penumpangnya yang berjumlah 309 orang. Peristiwa itu terjadi tanpa isyarat dharurat (S.O.S) apa pun. Selain itu, tidak ditemukan serpihan apapun seakan-akan terbang di udara dan menembus batas-batas gravity menuju planet yang tidak diketahui.
Seakan-akan Mereka Musnah di Udara.
Pada pukul dua petang tanggal 15 Disember 1945, lima pesawat pengebom milik Angkatan Laut Amerika meninggalkan landasan Leeward Island untuk mengadakan latihan. Udara cerah. Sesaat kemudian, para pilot melaporkan bahawa peralatan mereka tidak berfungsi secara normal tanpa diketahui sebabnya. Selain itu, yang terpenting, kompas yang sangat berperanan dalam mengemudikan pesawat terbang bergerak tidak teratur. Setelah dua jam berlepas dari landasan, terputus semua hubungan dengan pesawat-pesawat itu. Setelah itu, sebuah pesawat jenis “Marteen” terus dilancarkan untuk mencari pesawat-pesawat yang hilang. Setelah berlalu sepuluh minit, terputus pula hubungan dengan pesawat itu.
Tidak ditemukan bekas apapun dari enam pesawat itu berikut dua puluh tujuh orang yang menumpangnya. Seakan-akan enam pesawat dan para penumpangnya itu musnah di udara tanpa bekas.
Menghilangnya Cyclove
Setelah terjadi banyak tragedi hilangnya beberapa pesawat, kamus bahasa Inggeris mulai mengenal istilah yang menakutkan, yakni Segitiga Bermuda.
Pernah pula diusulkan pertama kalinya teori tenaga magnetik yang tidak diketahui mengingatkan instumen dan kompas tidak berfungsi dan terpengaruh benda-benda asing yang tidak dikenali. Sebenarnya, hilangnya pesawat-pesawat itu belum merupakan bencana terbesar sebab, pernah pula hilang, tanpa permulaan atau sebab, pesawat pengangkutan yang besar milik Angkatan Laut Amerika dan bermuatan sekitar 20,000 ton. Kapal pengangkut itu dikenali dengan nama “Cyclove”.
Cyclove belayar di antara Barbados dan Norfolk di Virginia. Kapal itu tiba-tiba menghilang beserta sejumlah penumpangnya yang berjumlah 309 orang. Peristiwa itu terjadi tanpa isyarat dharurat (S.O.S) apa pun. Selain itu, tidak ditemukan serpihan apapun seakan-akan terbang di udara dan menembus batas-batas gravity menuju planet yang tidak diketahui.
No comments:
Post a Comment