Dajjal mempermainkan akal sebahgian orang dengan menyebarkan tipuan aneh. Dengan menggunakan inisial M.N.Y., ia mengirim surat ke lembaga-lembaga ilmiah penting di Perancis. Di dalam surat itu ia menulis dengan bahasa yang sangat ilmiah:
“ Saya ditugaskan untuk mengirim surat kepada anda. Surat itu saya dapatkan dari penduduk planet Proksima. Penduduk planet ini bernama “Pafy’, yakni bangsa Pafy yang hidup di sebuah planet yang besarnya satu setengah kali besar bumi. Suhu panasnya seperti suhu panas bumi. Tetapi, orang-orang di palnet hidup tanpa ikatan kekeluargaan tidak ada keluarga. Ketika seorang bayi lahir, maka bayi itu diambil dari kedua orang tuanya dan diletakkan di tempat umum. Hal itu berterusan sampai sepuluh tahun sehingga tidak ada seorangpun yang mengetahui siapa ayah atau ibunya.
Setelah itu, mereka membantunya dengan kekuatan khusus: akal dan pemahaman. Lalu mereka meninggalkannya.”
Saya telah mengomentari surat sia-sia ini dalam catatan kaki buku ‘Ihdzaru al-Masikh ad-Dajjal’. Saya katakan, “Orang itu mengumumkan hakikat cara hidup dan pergaulan dengan para pengikutnya. Jika tidak, lalu siapakah yang dimaksudkan dengan kata-kata ‘Mereka mengambilnya’ dan ‘Mereka membantunya’? ”
Apakah jika ada kehidupan di planet lain, lalu ia jauh dari genggaman Allah? Apakah kehidupan itu akan dikecualikan dari aturan-Nya berupa segala kebaikan, kemasaalahan, petunjuk, dan ketaqwaan? Betul.
“ Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada (Erti surah Al-Hajj: 46)
Dajjal menginginkan anak-anak. Ia menghendaki agar mereka tidak mempunyai hubungan atau kecenderungan selain kepada yang menolong hidup dan mendidik mereka. Ia adalah tuhan mereka. Ia adalah segalanya bagi mereka. Jika tidak, melepaskan mereka dari orang tua mereka merupakan suatu hal yang tidak di perbolehkan ajaran agama apapun. Islam tidak membolehkannya, tidak pula Kristian dan Yahudi, bahkan hukum positif sekalipun kecuali komunisme. Apakah ada tuhan-tuhan selain Allah yang mensyariatkan suatu aturan bagi kehidupan planet Pafy dengan anggapan bahawa berita itu benar? Padahal berita itu tidak benar menurut akal. Maha Besar Allah Yang Maha Agung, yang berfirman:
“ Ingatlah, sesungguhnya (hanya) milik Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi,…” (Erti surah Yunus: 66).
Yang mengerikan, Profesor Anis Manshur menyebutkan surat ini dalam bukunya ‘Al-Ladzina Habatu min as-Sama’ (Mereka Yang Turun dari Langit), dengan gaya bahasa menarik dan banyak perbahasan aneh yang tidak berdasarkan bukti ilmiah bahawa penghuni planet-planet lain dapat berhubungan dengan kita. Padahal, para peneliti ruang angkasa dan astronomi menegaskan bahawa ini tidak terjadi dan tidak akan terjadi.
Dalam buku ‘Rijal min as-Sama’ (Manusia dari Langit) karangan seorang peneliti Amerika, John Watson, dalam alinea di bawah subjudul “Dajl ba’ dahu Dajl” (Kebohongan demi Kebohongan), ia berkata:
“Ramai orang terpesona dengan pemikiran adanya makhluk-makhluk yang datang dari planet-planet lain di langit. Mereka tidak menyedari bahawa mereka terpengaruh candu yang bernama ’Kehilangan Kepercayaan dalam Mengendalikan Pemerintahan di Bumi’ dalam kemampuan mereka untuk memecah berbagai persoalan bumi. Oleh kerana itu, mereka mencari penyelesaian dari langit. Hal itu merupakan suatu jenis kepercayaan pada kekuatan langit seperti kepercayaaan orang-orang primitive pada ketuhanan fenomena alam.
Di antara mereka ada suatu kelompok pengikut Dajjal yang menolak kajian ilmiah murni yang berharga. Sesungguhnya, mereka adalah ejen-ejen yang ingin mengubah pemikiran kita menjadi fatamorgana yang kita tidak akan mendapatkan setitis air pun di saat kehausan.
“ Saya ditugaskan untuk mengirim surat kepada anda. Surat itu saya dapatkan dari penduduk planet Proksima. Penduduk planet ini bernama “Pafy’, yakni bangsa Pafy yang hidup di sebuah planet yang besarnya satu setengah kali besar bumi. Suhu panasnya seperti suhu panas bumi. Tetapi, orang-orang di palnet hidup tanpa ikatan kekeluargaan tidak ada keluarga. Ketika seorang bayi lahir, maka bayi itu diambil dari kedua orang tuanya dan diletakkan di tempat umum. Hal itu berterusan sampai sepuluh tahun sehingga tidak ada seorangpun yang mengetahui siapa ayah atau ibunya.
Setelah itu, mereka membantunya dengan kekuatan khusus: akal dan pemahaman. Lalu mereka meninggalkannya.”
Saya telah mengomentari surat sia-sia ini dalam catatan kaki buku ‘Ihdzaru al-Masikh ad-Dajjal’. Saya katakan, “Orang itu mengumumkan hakikat cara hidup dan pergaulan dengan para pengikutnya. Jika tidak, lalu siapakah yang dimaksudkan dengan kata-kata ‘Mereka mengambilnya’ dan ‘Mereka membantunya’? ”
Apakah jika ada kehidupan di planet lain, lalu ia jauh dari genggaman Allah? Apakah kehidupan itu akan dikecualikan dari aturan-Nya berupa segala kebaikan, kemasaalahan, petunjuk, dan ketaqwaan? Betul.
“ Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada (Erti surah Al-Hajj: 46)
Dajjal menginginkan anak-anak. Ia menghendaki agar mereka tidak mempunyai hubungan atau kecenderungan selain kepada yang menolong hidup dan mendidik mereka. Ia adalah tuhan mereka. Ia adalah segalanya bagi mereka. Jika tidak, melepaskan mereka dari orang tua mereka merupakan suatu hal yang tidak di perbolehkan ajaran agama apapun. Islam tidak membolehkannya, tidak pula Kristian dan Yahudi, bahkan hukum positif sekalipun kecuali komunisme. Apakah ada tuhan-tuhan selain Allah yang mensyariatkan suatu aturan bagi kehidupan planet Pafy dengan anggapan bahawa berita itu benar? Padahal berita itu tidak benar menurut akal. Maha Besar Allah Yang Maha Agung, yang berfirman:
“ Ingatlah, sesungguhnya (hanya) milik Allah semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi,…” (Erti surah Yunus: 66).
Yang mengerikan, Profesor Anis Manshur menyebutkan surat ini dalam bukunya ‘Al-Ladzina Habatu min as-Sama’ (Mereka Yang Turun dari Langit), dengan gaya bahasa menarik dan banyak perbahasan aneh yang tidak berdasarkan bukti ilmiah bahawa penghuni planet-planet lain dapat berhubungan dengan kita. Padahal, para peneliti ruang angkasa dan astronomi menegaskan bahawa ini tidak terjadi dan tidak akan terjadi.
Dalam buku ‘Rijal min as-Sama’ (Manusia dari Langit) karangan seorang peneliti Amerika, John Watson, dalam alinea di bawah subjudul “Dajl ba’ dahu Dajl” (Kebohongan demi Kebohongan), ia berkata:
“Ramai orang terpesona dengan pemikiran adanya makhluk-makhluk yang datang dari planet-planet lain di langit. Mereka tidak menyedari bahawa mereka terpengaruh candu yang bernama ’Kehilangan Kepercayaan dalam Mengendalikan Pemerintahan di Bumi’ dalam kemampuan mereka untuk memecah berbagai persoalan bumi. Oleh kerana itu, mereka mencari penyelesaian dari langit. Hal itu merupakan suatu jenis kepercayaan pada kekuatan langit seperti kepercayaaan orang-orang primitive pada ketuhanan fenomena alam.
Di antara mereka ada suatu kelompok pengikut Dajjal yang menolak kajian ilmiah murni yang berharga. Sesungguhnya, mereka adalah ejen-ejen yang ingin mengubah pemikiran kita menjadi fatamorgana yang kita tidak akan mendapatkan setitis air pun di saat kehausan.
Bersambong…
No comments:
Post a Comment