Dokumen-dokumen itu membahas langkah dan strategi syaitan yang disimpan dan ditetapkan sejak lama dan kemudian diketahui bahawa pencetus idea itu ialah Adam Wizehobart (Adam Wizeherbert) pada tahun 1770. Ia adalah pendiri Jemaat Nuraniyyin para pendukung cahaya syaitan. Kemudian, dengan terang-terangan dinyatakan bahawa tujuan utama penubuhan Jemaat ini adalah membentuk sebuah Pemerintah Antarabangsa.
Inilah juga yang dikritik dan dikecam oleh pengarang Jerman Zwack dalam bukunya ‘Al- Makthutat al- Asliyyah al- Wahidah’ (Manuskrip Asli Istimewa). Dan manuskrip ini pula yang dikirim ke Perancis untuk para ejen Dajjal, pengikut Jemaat Nuraniyyah untuk memimpin pemberontakan disana. Dengan kekuasaan dan kurnia Allah, surat-surat atau dokumen-dokumen itu terbongkar melalui peter yang menyambar sang pembawa surat melalui Frankfurt menuju Paris. Pembawa surat itu jatuh dan menjadi gila. Ketika badannya dipereksa oleh bahgian keselamatan , dokumen-dokumen antik itu ditemukan, kemudian diserahkan kapada pemerintah khusus di Bavaria.
General Willian G. Car mengatakan dalam bukunya yang menggemparkan, ‘Batu-batu di Papan Catur’; “ Setelah pemerintah Bavaria mengkaji secara intensif dokumen komplotan Yahudi itu, dikeluarkanlah perintah kepada bahgian keamanan untuk menduduki bangunan Perkumpulan Timur Akbar yang didirikan oleh Wizeherbert (Adam Wizehobart) dan menghancurkan sejumlah rumah, termasuk istana Baron Basus (Pasus) di Sondorsdurf, yang dihuni oleh teman-teman Wizeherbart yang sangat berpengaruh.
Dalam uasaha penggeledahan dan penghancuran rumah-rumah itu, ditemukan dokumen-dokumen tambahan yang menguatkan keyakinan pemerintah Bavaria bahawa semua dokumen yang dikemukankannya itu adalah naskhah asli komplot yang dirancang oleh sang pendita syaitan , Adam W., yang menguasai Jemaat Nuraniyyah. Di dalamnya, disebutkan kegilaan Adam W. menggunakan perang dan pelbagai rusuhan sebagai sarana untuk membentuk sebuah pemerintahan Antarabangsa dengan suatu bentuk tertentu. Rancangan itu akan diujudkan oleh mereka kaum Zionis ketika segala ketetapan ehwal pemerintahan itu siap. Apabila pemerintahan Bavaria berhasil menguasai mereka, gedung Perkumpulan Timur Akbar pun ditutup pada tahun 1785. Dan Jemaat Nuraniyyah dianggap sebagai berada di luar undang-undang pemerintah setempat.
Pada tahun 1786, pemerintah Bavria menerbitkan dokumen rinci tentang kumpulam Yahudi ini dengan judul “Tulisan-tulisan Asli tentang Aturan dan Puak Nuraniyyah”. Sebahagian teks itu disebarkan dan dikirim kepada para pegawai pemerintah dan aktivis gereja. Tetepi rupanya sikap tanggap dan wibawa orang-orang Nuraniyyah lebih kuat sehingga peringatan pemerintah Bavaria itu diremehkan dan kurang mendapat perhatian.
Jadi, sebenarnya kumpulan Yahudi itu telah lama terbentuk, aktif bergerak, dan selalu aktif. Anehnya, meski telah diketahui tabirnya, nampak bahawa segala sesuatu berjalan mengarah kepadanya. Jadi, organisasi tersebut hampir menggerakkan segala sesuatu. Bahkan, pada 17 Febuari 1921, New York World mengadakan pertemuan dengan Sir Henry Ford. Dalam pertemuan itu, Hanry Ford mengatakan dengan terang-terang ”Satu hal paling penting yang akan saya katakana berkenaan dengan protokol Yahudi ialah bahawa apa yang ada di dalamnya sesuai benar dengan apa yang sedang terjadi di dunia sekarang ini. Protokol itu telah berjalan selama 16 tahun, tetapi masih sesuai dengan hukum antarabangsa sampai sekarang."
Bersambong….
No comments:
Post a Comment