Tuesday, October 19, 2010

Salam,

Selamat pagi anak cucu nekwan sume? Nekwan minta maaf sebab tak dapat post artikal ni pada petang dulu semalam sebagaimana janji nekwan, ganguan teknikal laaa, ntah nape blog ni tak leh bukak lak sampia bepuloh kali cuba pun gagal! Alhamdulillah! Hari ni dah o .k

Arrr… ni nekwan nak ceita pasal bab kematian dan bagaimana ngerinye, bila roh meninggalkan jasad. Bagi yang beriman dan banyak amalan! Mungkin satu nikmat bagi mereka, wallahualam!
Ape yang nekwan tuliskan disini nekwan petik dari Dari kitab Tanbihul Ghafilin Peringatan Bagi Yang Lupa Bab Siksa Kubur dan dasyatnya.

Bismillahi rahman nirahim.

Abul-Lait meriwayatkan dengaln sanadnya dari Albaraa’bin Aazib r.a berkata: kami bersama Nabi s.a.w keluar menghantar jenazah saorang sahabat anshar, maka ketika sampai ke kubur dan belum masuk keliang lahad, Nabi s.a.w duduk dan kami duduk disekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung di atas kepala kami, sedang Nabi s.a.w mengorek-ngorek dengan dahan ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksa kubur, 2,3 kali diulang lalu bersabda: Sesungguhnya orang mu’min jika meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati) turun padanya Malaikat yang putih – putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kain kafan dari syurga, maka duduk didepannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malakulmaut dan duduk dekat dikepalanya dan memanggil. Wahai ruh yang tenanag baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan redhoNya.Nabi s.a.w bersabda: maka keluar ruhnya mengalir bagaikan titisan air darimulut kendi, maka lansung diterima dan lansung dimasukkan kafan dan dibawa keluar semerbak bau bagaikan kasturi yang harum diatas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan Malaikat, melainkan ditanya:Ruh siapakah yang harum? Dijawab: Ruh fulan bin fulan, sehingga sampai kelangit dan disana dibukakan pintu langit, dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap langit dihantar oleh Malaikat Muqarrabun dibawa naik kelangit yang atas hingga sampai kelangit yang ketujuh. Maka Allah berfirman: catatlah suratnya di Illiyyin, kemudian kembalikan ia kebumi, sebab daripadanya kami jadikan dan kedalamnya aku kembalikan dan daripadanya pula akan aku keluarkan pada saatnya. Maka kembalilah Ruh kejasad dalam kubur,kemudian datang padanya dua Malaikat untuk menanya: siapakah Tuhanmu, maka jawab: Allah Tuhanku.lalu ditanya: Apakah agamamu? Dijawab: Agamaku Islam. Ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu itu? Dijawab: Dia utusdan Allah. Lalu ditanya: Bagaimana kau mengetahui itu.Dijawab: Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya. Maka terdengar suara: Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu yang menuju syurga supaya ia mendapat bau dan hawa syurga, lalu duluaskan kuburnya sepanjang pandangan mata kemudian datang kepadanya saorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: Terimalah kabar gembira, ini saat yang tlah dijanjikan Allah kepadamu lalu ditanya: siapakah kau? Jawabnya: saya amalmu yang baik, lalu ia berkata: Ya tuhan segerakanlah hari Qiamat supaya segera aku bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku.

Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abuhurairah r.a berkata: mRasulullah bersabda:

Saorang mu’min jika sakaratimaut didatangi oleh dua Malaikat dengan membawa sutra yang berisi misik (Kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut Ruhnya bagai mengambil rambut didalam adunan tepung sambil dipanggil: Ya ayyatuhannafsul muth ma’innatur ji’i ita robbiki rodhiyatan mardhiyah. ( Hair uh yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan di redhoi. Kembalilah kepada rahmat dan keredhohan Allah . Maka jika telah keluar ruhnya lansung ditaruh keatas misik dan bunga-bunga itu dan dilipat dengan sutra lalu dibawa ke illiyin.

Adapun orang kafir jika sakarulmaut didatangi oleh dua Malaikat yang membawa kain bulu didalamnya ada api, maka dicabut ruhnya dengan kekerasan sambioldikatakan padanya: Hai ruhyang jahat keluarlah menuju murka Tuhanmu ketempat rendah hina dan siksaNya. Maka bila telah keluar ruhnya diletak keatas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa ke sijjin.

Sampai sini dulu, ada waktu nekwan sambung lagi, ok? Insyaallah!

No comments:

Post a Comment