Tuesday, March 8, 2011

Samb: Peristiwa Dasyat menceruskan Pandangan Awam: Logikkah Seseorang Menolak Bintang Lucifer?

Di menara pengawas mulai nampak suasana penantian dan tegang. Para pengawas melihat layar radar mereka tanpa berpaling sedikit pun darinya. Sebab, benda terbang yang tidak di ketahui identitinya muncul jelas sekali pada layar radar.

Pukul 15.12, pilot yang berada pada formasi sayap kanan mengumumkan “Sekarang saya lihat benda terbang itu dan memfotonya, Kapten Mantill mengikut dari dekat. Kini saya lihat benda itu lebih tinggi dariku sekitar 150 meter. Saya sedang berusaha mendekatinya.”

Pilot yang berada pada formasi sayap kiri mengatakan: “Pukul 15.14. Kaptan Mantill menjauh dari ku 900 meter. Ia menambah kecepatannya. Saya akan mengikutinya sehingga sampai kepadanya. Nampaknya piring itu terbuat dari logam berkilat, diselimuti lingkaran cahaya warna kuning, dan warnanya selalu berubah-ubah dari kuning menjai merah, lalu jingga tua.”

Pukul 15.15: “Jarak hanya 350 meter. Benda terbang itu bertambah kecepatannya. Nampaknya ia berusaha melarikan diri. Ia naik hingga sudut 45 darjah.”

Pukul 15.16. pilot dari sayap kanan mengumumkan. “Kapten Mantill hampir terbang, dan kecepatannya bertambah. Nampaknya, kerana sangat takjub dan tegang, ia tidak dapat menjaga jarak dengan benda terbang itu, bahkan, sekarang jarak keduanya hanya dua meter. Tablet terbang itu sekarang semakin tinggi. Kapten Mantill masuk ke dalam awan. Kami tidak melihatnya dan tidak tahu apa yang terjadi.”

Yang ada di bumi menerima signal terakhir dari Kapten Mantill sebelum menghilang: “ Pukul 15.18. Kepten Mantill: Benda ini besar sekali, terbang dengan kecepatan yang tidak dapat dipercayai dan sekarang…” Setelah kata “ sekarang…”, ia tidak menyelesaikan kata-katanya. Tidak seorangpun tahu apa yang terjadi.

Dua pilot, Hamound dan Kleaments meminta izin kepada komandannya untuk diperkenankan turun, mengingat Kapten Mantill hilang dari penglihatan mereka. Sementara pilot ketiga, Hendricks telah kembali ke pengkalan udara. Lalu diterbangkan formasi lain untuk mencari Kapten Mantill setelah mereka tidak mendengar lagi suaranya. Pada pukul 16.00 ditemukan serpihan pesawatnya berselerakan dalam radius 1,5 kilometer. Jam tangan yang sudah mati di tangan jenazah Kapten Mantill menunjukkan pukul 15.18.

Maka meledaklah suara rakyat Amerika, sebagaimana telah dinanti-nantikan. Surat khabar menempatkan peristiwa duka ini sebagai tajuk yang sangat menarik. Hal itu disebabkan adanya perbezaan besar antara peristiwa terlihatnya cahaya aneh yang melintas di malam hari dan peristiwa lain yang menelan korban seorang pilot pertama, paling mahir tanpa berlebih-lebihan berani dan berpengalaman. Hal ini terjadi dalam keadaan dramatic, dan dengan gangguan piring terbang di siang hari dalam peristiwan duka. Setelah peristiwa itu. Masyarakat sangat menyesal, sehingga orang-orang yang memandang masaalah benda-benda terbang tidak dikenal identitinya bersikap kepada masaalah besar ini dengan sindiran dan olok-olok. Mereka mulai memperhatikan masaalah ini dengan sungguh-sungguh dan kecemasan. Perkataan bahawa peristiwa insiden dan misterius mulai tidak bererti. Bahkan, masaalah itu muncul sekan-akan memiliki kekuatan perlawanan.

Perhatikan, apakah Kapten Thomas Mantill mengikuti pesawat dari luar bumi yang dikemudikan makhluk-makhluk yang menginginkan musuh yang datang? Atau, apakah terdapat senjata rahsia baru milik Uhi Soviet yang telah menjadi kenyataan?

Namun masaalah itu mulai mencemaskan bangsa Amerika ketika munculnya menafsiran pemerintah yang bertanggungjawab atas apa yang terjadi, dengan segala kerendahan hati, bahawa Kepten Mantill mengikuti planet Lucifer. Ia merempuhnya ketika berusaha mendekatinya.

Para ahli astronomi dan lainnya membantah pendapat ini. Mereka mengatakan bahawa pada hari itu langit tertutup awan dan planet Lucifer tidak dapat dilihat, apalagi pada siang hari. Sementara pesawat Thomas Mantill tidak dapat melampaui lapisan atmosfir.

Muncul penafsiran lain untuk membentuk tabir baru atas pendapat yang rasional. Intinya ialah bahawa Kapten Mantill mengikuti belon yang direkabentuk untuk menguji lapisan-lapisan udara tertinggi. Tetapi berdasarkan berbagai penelitian yang dilakukan pusat pengujian udara, jelaslah bahawa didaerah tempat terjadinya peristiwa itu tidak ada belon yang disebutkan itu.

No comments:

Post a Comment