Wednesday, February 16, 2011

Pertemuan Dengan Iblis Terkutuk

Tujuh abad sebelum pelayaran seorang Sepanyol, Columbus, ke Amerika Utara, Dajjal sedang berada di Amerika Selatan melaksanakan kepentingannya di Puertorico. Ia memutuskan untuk menjadikan Puertorico dan pulau Bermuda sebagai penupang bentuk pyramid seperti pyramid Fir’aun, dan merupakan yang terbesar pengaruhnya daripada pyramid Fir’aun. Sementara itu, puncaknya adalah “kota dukun yang ditunggu”. Yakni dirinya sendiri.

Ia mulai mengirim para utusan ke beberapa negara di dunia sebagai pedagang. Namun, pada dasarnya mereka adalah mata-mata yang mengumpulkan gambar dan telinga guna menghimpun berita dan infomasi untuknya. Pada abad ke-8 M (abad ke- 2 H), ia belayar menggunakan kapal bertenaga surya di segitiga yang membayangkannya guna mengunjung pantai Florida. Tetapi di tengah malam yang gelap, ia melihat cahaya dari kejauhan. Pada pancarannya terlihat bayangan istana dari kaca seperti Kristal, dan pada kilauannya, para pengawalnya melihat makhluk-makhluk seperti anjing dan keldai. Mereka mendengar teriakan dan bisikannya dalam bahasa yang tidak difahami.

Dajjal berkata kepada para pengawalnya:

“Apa yang aku lihat ini” Mereka menjawab:

“Wahai tuhan kami, kami hanya melihat cahaya dan mendengar bisikan. Khabarkanlah kepada kami apa yang engkau lihat, kerana kami tidak dapat melihatnya. Engkau adalah tuhan kami dan melihat apa yang tidak kami lihat.”

Ia menjawab: “ Baiklah, serahkan urusan itu kepadaku.”

Kemudian ia mengeluarkan beberapa bahan dari kamarnya di atas kapal, lalu mencampurkannya, sehingga nampak bagi setiap orang yang melihatnya bahawa yang demikian itu seolah-olah gunung bercahaya atau binatang liar bertubuh besar yang bersinar.

Ia melihat seluruh makhluk yang mengelilingi istana itu dalam kawalan penjagaan seperti nampak berjalan cepat ke dalam istana kerana ketakutan. Di antara mereka ada yang terbang menjauhi istana dan menjauhi arah kapal yang semakin mendekati istana sehingga merapat ke sana. Akan tetapi yang aneh adalah bahawa semua pengawalnya mulai menguap dan tertidur seakan-akan mereka di pukau sehingga tidak berdaya. Iapun menguap. Namun, tanpa disedari ia meletakkan tangannya pada hidung dan mulutnya, serta bersiap-siap untuk memasuki istana yang membingungkan ini. ia pun dikejutkan oleh puluhan, bahkan ratusan makhluk mirip anjing, keldai, kucing dan ular yang mengelilinginya sambil menunduk sebagai tanda penghormatan.

Salah satu di antara mereka maju sambil menghulurkan tangannya. Semuanya hitam. Bulunya hitam kelam seperti bulu anjing atau seladang hitam. Makhluk itu berbicara kepadanya dengan perkataan tidak didengar tetapi difahami melalui telinganya sebagaimana manusia memahami manusia.

Makna perkataan itu adalah, “ raja agung menantimu. Ia adalah tuhan alam ini. malam ini engkau menjadi tamunya untuk menyetujui ikatan cinta dan menjalin suatu kerjasama. Engkau menjadi raja yang nampak dan ia menjadi raja tersembunyi.”

Dajjal memahami seluruh perkataannya. Lalu ia melalui arak-arakan yang menakutkan, sementara ribuan syaitan berdesak-desak mendekatinya. Bahkan jutaan dari mereka, dalam pelbagai ukuran tubuh dari sebesar semut hingga sebesar lebah, ruas jari tangan, jari, telapak tangan dan yang panjangnya seperti sehasta manusia, menari dan menyanyikan lagu yang tidak difahami.

Namun ia memahami bahawa mereka sedang bergembira, kegembiraan yang luar biasa seakan-akan mereka menemukan harta pusaka.

Kemudian Dajjal pergi keaula besar yang dipenuhi gambar-gambar syaitan yang didominasi telapak tangan, jemari, jalinan, potongan dan bentu-bentuk mirip binatang-binatang yang di kenal manusia, sementara yang lain berbentuk aneh yang tidak pernah dilihatnya. Yang paling menyolok adalah gambar kera. Ia melihat pada dinding itu terdapat kumpulan-kumpulan yang membingungkan.

Pada jalinan-jalinannya terhimpun berita, khabar gembira atau makna-makna yang dikhususkan untuk manusia dan jin.

Bersambong….

No comments:

Post a Comment